dwKOMQi3a4gh8Hee1hY6F_nqDcw KOMUNIKASI ASSERTIVE | referensi makalah

Thursday, October 24, 2013

KOMUNIKASI ASSERTIVE

Apakah anda mengalami kesulitan menolak sesuatu atau mengatakan tidak saat anda harus benar-benar melakukan atau mengatakannya?
“Bre, kita nonton film Kuntilanak Beranak yuk!”
”Wah…aku nggak suka nonton film horror...”
”Kan ada aku... Nggak apa-apa...yuk!”
”...uhm...(bener-bener nggak mau nonton) Gimana ya...(terlihat bingung)”
”Udah...nggak usah banyak mikir...kan kamu baru gajian juga...masa nggak mau traktir aku nonton??”
(Karena tidak enak dan malas untuk berargumen dan yakin pasti kalah, akhirnya Bre nonton juga film horor yang dia tidak suka itu dan harus traktir temannya pula!)
Kejadian di atas bisa dikatakan bahwa Bre tidak asertif. Mengapa? Karena Bre tidak bisa menolak, merasa tidak enak, tidak yakin bahwa jika ia menolak nanti temannya tidak akan marah dan kesal karena disini, ia menghindari konflik. Setuju tidak setuju harus setuju dalam diam. Seringnya orang seperti Bre akan sering ”merugi”. Rugi segalanya. Ia bersikap selalu meng”IYA”kan apapun yang diminta atau ditawarkan orang lain padanya. Setelah mengungkap beberapa pengalaman teman-teman, hal ini banyaknya dipengaruhi oleh lingkungan terutama lingkungan keluarga bahkan ada beberapa yang merupakan pengaruh yang besar sekali dari tradisi atau budaya keluarga secara etnik terutama budaya ”mengalah” dan ”nurut”. Dalam lingkungan kerja, biasanya ada ungkapan ”apa kata bos:)
Ada lagi contoh, misalnya dalam situasi seperti ini: seseorang meminjam gitar Anda, dia berjanji mengembalikannya 3 hari lagi. Ternyata setelah 3 hari belum mengembalikannya. Apakah anda akan diam, dan berharap dia ingat dan mengembalikannya? Bagaimana kalau dia tidak ingat-ingat? Mungkin anda akan tersiksa dan mengumpat dia dalam hati, akhirnya anda menjadi tersiksa dalam diam. Tentunya, jika anda seorang yang asertif, anda langsung berkata kepada dia, ”Kamu berjanji untuk mengembalikan gitar saya 3 hari yang lalu. Saat ini saya membutuhkannya.” Lalu dengarkan responnya dan yakin bahwa apapun responnya, semua akan berakhir dengan positif. Jangan takut untuk berkomunikasi aktif pada seseorang bagaimanapun hasilnya nanti. Karena komunikasi yang baik adalah komunikasi dua arah yang menghasilkan sesuatu yang win-win solution.
Jika anda mengalami hal yang sama atau mirip dengan hal yang dialami Bro dan beberapa hal yang diungkapkan diatas, maka kemungkinan besar anda adalah orang yang kurang bahkan tidak asertif. Maaf, hal ini tidak bisa dibiarkan berlarut-larut. Anda harus fight for yourself and “go to the matresses!”  (ungkapan dalam film mafia untuk bangkit, maju dan ungkapkan diri anda).
Mari kita sama-sama ungkap mengenai Assertive Communication atau Komunikasi Asertif.
Komunikasi asertif adalah ketika anda dengan tegas dan positif mengekspresikan diri anda. Tanpa maksud mengalah dan juga menyerang orang lain. Bagaimana caranya? Anda harus pelajari terlebih dahulu apa itu asertif karena jangan sampai anda menjadi seseorang yang bukannya asertif malah kebalikannya menjadi agresif!
Langkah utama untuk berkomunikasi asertif adalah dengan “I” statements dimana anda dapat menyampaikan perasaan, pikiran atau opini Anda dengan jujur dan positif yang akan menimbulkan perkembangan yang baik atas hubungan anda dengan orang lain. Tidak ada kekuatan apapun yang dapat menghambat Anda untuk mengkomunikasikan diri. Ingat itu!  
Ada 3 elemen ”I” statements, yaitu:
§        Perilaku
§        Perasaan
§        Efek balik (konsekuensinya terhadap anda)
Contoh: ”Saya merasa kesal saat anda datang terlambat di setiap meeting. Saya tidak suka mengulang informasi yang telah saya katakan.”
Kenali juga teknik berhubungan dengan orang lain dalam perilaku positif asertif antara lain :
§     Jaga ekspresi anda selalu nyaman untuk orang lain dan jangan lupa untuk menjaga pandangan mata secara baik.
§        Jaga intonasi dalam berbicara, tegas tapi nyaman untuk orang lain.
§        Menjadi pendengar yang baik.
§        Ajukan pertanyaan apabila memang anda butuh penjelasan yang lebih lengkap dan detil.
§        Selalu berpikir positif dalam mencari dan menemukan penyelesaian/pemecahan masalah yang terbaik (win-win solution).
Sumber : http://ernaharyanto.blogspot.com/2012/11/normal-0-false-false-false_8.html

No comments:

Post a Comment